Skip to main content

Tentang Ida Bagus Gde Yudha Triguna

Prof. Dr. Ida Bagus Gde Yudha Triguna, MS dilantik menjadi Dirjen yang ketujuh. Pada masa kepemimpinan Beliau, banyak keberhasilan yang telah dilakukan dalam memimpin Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu seperti diantaranya, pemberian Ijin Pendirian Sekolah Tinggi Agama Hindu Lampung untuk Program Strata Satu Program Studi Pendidikan Agama dengan Surat Keputusan Dirjen Bimas Hindu Nomor DJ.V/104/SK/2007  (sekarang terakreditasi B berdasarkan Keputusan BAN-PT No.049/BAN-PT/Ak-XIV/S1/I/2012). Menetapkan Ijin Pendirian Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Sentana Sulawesi Tengah untuk Program Studi Pendidikan Agama Hindu dengan Surat Keputusan  Dirjen Bimas Hindu Nomor DJ.V/73/SK/2008. Pemberian Ijin Pendirian Sekolah Tinggi Agama Hindu Gema Tetabuan Sulawesi Utara untuk Program Strata Satu Program Studi Penerangan Agama dengan Surat Keputusan Dirjen Bimas Hindu Nomor DJ.V/128/SK/2010. Penetapan Ijin Pendirian Sekolah Tinggi Agama Hindu Shantika Dharma Malang Jawa Timur untuk Program Strata Satu Program Studi Pendidikan Agama Hindu dengan Surat Keputusan Dirjen Bimas Hindu Nomor DJ.V/153/SK/2010.

Prof. Dr. IBG Yudha Triguna, MS

Disamping pendirian perguruan tinggi Hindu, beliau juga melakukan pengembangan program studi baru pada PTAH Negeri dan Swasta. Pengembangan prodi  pendidikan Strata Satu (S1) meliputi: Pendidikan Agama Hindu, Hukum Agama Hindu, Kesehatan Ayur Weda, Pendidikan Seni Tari Keagamaan, Pendidikan Seni Karawitan Keagamaan Hindu, Pendidikan Seni Rupa dan Ornamen Hindu di Universitas Hindu Indonesia Denpasar;  Pendidikan Bahasa dan Sastra Agama Hindu di STKIP Amlapura; Penerangan Agama Hindu di STKIP Singaraja. Pengembangan Program Magister (S2) meliputi: Ilmu Pendidikan Agama Hindu (Dharma Acarya) di IHDN Denpasar; Pendidikan Agama Hindu, dan Evaluasi Pendidikan Agama Hindu di UNHI Denpasar; serta Ilmu Komunikasi Agama di STAHN Gde Pudja Mataram. Pengembangan Program Doktor (S3) meliputi: Ilmu Agama pada IHDN Denpasar; Ilmu Agama dan Kebudayaan, Pendidikan Agama Hindu di UNHI Denpasar.

Beliau juga melakukan percepatan kualifikasi Guru Agama Hindu dari D2/D3 menjadi S1 (sebagai syarat minimal pendidikan guru) melalui Program Pendidikan Tinggi Jarak Jauh (PTJJ). Ada tiga ribu lebih guru secara serentak dikualifikasi antara tahun 2008 – 2011. Disamping melakukan percepatan kualifikasi, juga dilakukan Sertifikasi Guru Agama dan Dosen Agama. Sebanyak 4.086 orang guru telah disertifikasi antara tahun 2007 – 2011. Demikian juga telah disertifikasi 80 dosen PTN dan PTS.

Terobosan lain yang beliau lakukan adalah meningkatkan kualitas tenaga akademik dosen melalui pengembangan Short Course and Research luar negeri. Program Riset Agama dan Tradisi Hindu (RATIH) di Belanda dan Short Course  Kesehatan Ayur Weda, dan Pendalaman Sansekerta ke India merupakan implementasi dari idealisme termasuk Temu Karya Ilmiah (TKI).

Beliau juga melakukan Program Penguatan Identitas Kehinduan dan upaya peningkatan Solidaritas Keumatan dirajut melalui Kegiatan Nasional Festival Seni Budaya Keagamaan yang dilaksanakan setiap dua tahun (pertama kali diselenggarakan tahun 2010 di Solo Jawa Tengah), dan Jambore Pasraman Hindu yang juga dilaksanakan setiap dua tahun sekali (pertama kali dilaksanakan tahun 2010 di Cibubur Jakarta).

Disamping itu, untuk pertama kali dilaksanakan dialog Lembaga Agama (PHDI) dengan Pembimas se Indonesa sebagai bentuk dialog kelembagaan untuk mewujudkan kerukunan inter umat beragama. Juga pembentukan Badan Penyiaran Hindu (BPH) sebagai media siar agama Hindu.
Oldest Post
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar